5 Cara Bikin Brand yang Nggak Pasaran Biar Bisnis Makin Cuan

Membangun sebuah brand atau brand merupakan tidak benar satu kunci berhasil di dalam berbisnis. Untuk membangun brand itu pun tak mudah, apalagi di tengah kompetisi yang terlalu tinggi.
CEO Neyma Dodi Zulkifli mengatakan, sejak tahun 2011 saja Depkumham melampirkan knowledge bahwa tiap tiap tahunnya lahir 50.000 brand baru. Menurutnya, sementara ini pasti jauh lebih banyak ulang brand-brand yang lahir, baik tiap tiap hari, minggu, bulan, hingga tahun. Lantas, bagaimana langkah membangun brand yang berbeda dari yang lain?

“Ada 5 poin untuk mendapatkan pembeda tanpa biaya mahal, kecuali situasi sekarang sudah hypercompetitive. Nah biasanya sesungguhnya banyak keluhan, sudi menjual product harga murah saja ditawar, apalagi menjual mahal. Padahal produknya lebih memiliki kualitas dan sedap dari kompetitor,

Berikut 5 langkah untuk mengakibatkan brand berbeda:

1. Brand Sukses Bukan yang Dikenal Saja
Dodi mengatakan, sebagian besar orang menilai tujuan brand dibangun adalah sehingga dikenal atau diingat. Padahal, tujuan terutama membangun brand adalah untuk melahirkan loyalitas.

“Ada 3 brand yang hingga sekarang pasti tetap dikenal dan diingat seseorang. Contoh Nokia, Blackberry, Kodak. Siapa sih yang nggak kenal? Dulu brand sejuta umat. Tapi sekarang di mana bisnis 3 brand tadi?” tutur Dodi.

Oleh gara-gara itu, tujuan utama brand adalah untuk membangun loyalitas, di mana pelanggan bakal konsisten memesan atau membeli.

“Tujuan bisnis mencari profit, tujuan brand mencari loyalitas, atau repeat order. Di mana hubungan ke-2 itu? Kalau bisnis banyak yang repeat order, maka biaya bakal turun, gara-gara tidak kudu ulang nampak biaya marketing, kan costumer sudah kenal. Maka profit bakal naik,” sadar Dodi.

2. Konsumen Tidak Membeli Produk Berkualitas
Dalam Festival Bisnis itu, Dodi menyebutkan bahwa tingkah laku costumer tak cuma membeli product berkualitas. Tapi, product yang dipersepsikan costumer berkualitas.

“Misalnya aku menjual pasta gigi yang dibuat di pabrik yang sama, bahan yang sama, formula yang serupa bersama Pepsodent. Lalu aku juga menjual lebih murah. Tapi aku yakin 90% di luar sana tidak bakal membeli pasta gigi aku kendati lebih murah. Kenapa costumer sudi membeli yang mahal kendati value-nya sama? Padahal Pepsodent serupa saja kualitasnya bersama pasta gigi saya, namun dipersepsikan lebih berkualitas. Jadi yang mengakibatkan costumer membeli itu bukan product berkualitas, namun persepsi,” ungkap Dodi.

Sehingga, ia meyakinkan kecuali ingin brand dipilih konsumen, mulailah bangun persepsi.

3. Konsumen Tidak Membeli Produk Unik
Menurut Dodi, costumer cenderung menentukan product yang spesifik, bukan unik. “Contoh, Feminax dan Paramex itu sama-sama paracetamol. Keduanya dapat untuk sakit kepala. Tapi disaat seorang pria pusing, dia tidak bakal ambil obat paracetamol yang dituliskan untuk nyeri haid. Dia fokus mencari obat untuk sakit kepala,” ujar Dodi.

Dalam perihal ini, menurut Dodi positioning, atau menetapkan tujuan product untuk suatu kebutuhan costumer adalah penting.

“Jadi kecuali teman-teman pebisnis menuliskan obat segala macam penyakit, padahal yang dicari costumer obat untuk sakit kepala, ya kelanjutannya tidak ketemu solusinya,” papar Dodi.

4. Membuat Positioning Bukan dari Produk
Ia mengatakan, menetapkan positioning atau tujuan product bukanlah dari product itu sendiri, namun dari sisi konsumen.

“Contoh costumer ulang makan bakso. Ada dua kerupuk yang sama, rasanya sama. Tapi product A di kemasannya tercantum kerupuk untuk makan bakso. Otomatis costumer bakal menentukan kerupuk itu. Jadi positioning bukan diawali dari produk, namun diawali dari kasus dan tingkah laku konsumen,” ungkapnya.

5. Value Tidak untuk Semua Orang
Ia mengatakan, value sebuah product tidak dapat untuk seluruh orang, atau seluruh kategori konsumen.

“Contoh kerupuk tadi. Ada yang bertanya, lho bermakna kerupuk saja cuma laku di warung bakso? Nggak dapat di warung lain? Nah kecuali saya, lebih baik aku spesifik namun menjadi market leader. Ketimbang aku menjadi rata-rata, dapat di terima seluruh warung saja,” imbuh Dodi.

Baca Juga : Sinovac Dikabarkan Hentikan Produksi Vaksin COVID-19

7 Rekomendasi Tempat Makan Murah di Seputaran Kampus Unud Jimbaran

Berada di kawasan Jimbaran, Universitas Udayana (Unud) jadi pusat aktivitas mahasiswa berasal dari beraneka penjuru. Tak heran, banyak tempat makan yang menawarkan harga terjangkau dan bervariasi pilihan menu di sekitar kampus. Bagi mahasiswa Unud, melacak tempat makan yang tidak mahal namun senantiasa enak adalah keperluan sehari-hari. Berikut ini adalah 7 panduan tempat makan tidak mahal di sekitar kampus Unud Jimbaran yang wajib dicoba.

1. Warung Nasi Ayam Bu Oki
Terletak tidak jauh berasal dari kampus, Warung Nasi Ayam Bu Oki jadi favorit mahasiswa karena porsinya yang mengenyangkan dan harga yang terjangkau. Menu utama di sini adalah nasi ayam Bali bersama sambal khas yang pedas menggugah selera. Meski warung ini sederhana, cita rasa autentik Bali yang dihadirkan menyebabkan banyak mahasiswa rutin mampir untuk makan siang atau malam.

2. Kedai Jajan Pasar
Jika kamu melacak makanan enteng atau camilan di sela-sela kuliah, Kedai Jajan Pasar adalah tempat yang tepat. Kedai ini menyajikan beraneka macam jajan pasar tradisional Bali bersama harga yang terlampau ramah di kantong. Mulai berasal dari klepon, pisang rai, hingga jaje laklak, semua ada di sini. Selain jajanan, mereka juga sedia kan minuman tradisional layaknya es daluman yang segar.

3. Warung Mina Jimbaran
Warung Mina menawarkan pilihan menu seafood yang lezat bersama harga mahasiswa. Meskipun berada di Jimbaran yang terkenal bersama olahan seafood mahal, Warung Mina senantiasa jadi opsi terjangkau bagi mahasiswa. Menu favorit di sini adalah nasi campur ikan bakar bersama sambal matah yang menggugah selera. Cocok untuk makan bersama teman-teman sesudah seharian kuliah.

4. Sate Plecing Arjuna
Bagi fans sate, Sate Plecing Arjuna menawarkan sate ayam dan sate lilit yang lezat bersama sambal plecing khas Bali. Warung ini terkenal bersama harga yang terlampau tidak mahal namun rasa yang memuaskan. Mahasiswa kerap mendatangi tempat ini untuk makan malam bersama porsi sate yang banyak namun senantiasa hemat.

5. Warung Jawa Bu Komang
Jika kamu rindu makanan Jawa, Warung Jawa Bu Komang adalah tempat yang tepat. Warung ini menyajikan beraneka menu khas Jawa layaknya nasi rawon, soto ayam, dan pecel. Harganya terlampau terjangkau, bersama porsi yang besar, menyebabkan mahasiswa kenyang hingga sore hari.

6. Depot Mie Ayam Cak Man
Mie ayam adalah tidak benar satu makanan favorit mahasiswa karena porsinya yang pas dan harga yang bersahabat. Depot Mie Ayam Cak Man menawarkan mie ayam bersama cita rasa khas Jawa Timur. Dengan tambahan bakso atau pangsit, makan di sini dijamin menyebabkan perut kenyang tanpa menguras dompet.

7. Warung Kampus
Sesuai namanya, Warung Kampus ini sebenarnya jadi langganan mahasiswa Unud. Warung ini menyajikan bervariasi menu nasi campur bersama beraneka lauk, mulai berasal dari ayam goreng, ikan, hingga sayur-sayuran bersama harga yang terlampau ramah di kantong. Warung ini juga buka hingga malam, supaya cocok untuk makan malam sesudah kuliah sore.

Itulah 7 panduan tempat makan tidak mahal di sekitar kampus Unud Jimbaran. Selain harga yang terjangkau, tempat-tempat ini juga menawarkan variasi menu yang beragam, supaya kamu tidak dapat jenuh walaupun kerap makan di luar. Selamat menikmati!

Ragam Kuliner Indonesia Dengan Harga Terjangkau

Masakan Indonesia menawarkan kombinasi unik dari cita rasa yang kaya, rempah-rempah yang kuat, dan bahan-bahan yang beragam, semuanya dengan harga yang sangat terjangkau. Kombinasi ini sebagian besar disebabkan oleh melimpahnya hasil pertanian Indonesia, beragamnya metode memasak tradisional, dan budaya jajanan kaki lima setempat. Berikut ini adalah penjelasan dengan contoh-contoh makanan Indonesia yang lezat dan murah.

1. Melimpahnya Bahan-Bahan Lokal

Indonesia dikenal dengan tanahnya yang subur dan iklim tropisnya, yang memungkinkan beragamnya rempah-rempah, herba, dan hasil bumi segar. Hal ini menghasilkan hidangan yang penuh cita rasa tanpa bergantung pada bahan-bahan yang mahal. Misalnya, bahan-bahan pokok seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, dan kelapa ditanam secara lokal, sehingga biaya tetap rendah sambil mempertahankan bahan-bahan berkualitas tinggi. Penggunaan bahan-bahan ini menciptakan cita rasa yang kompleks melalui metode memasak tradisional seperti memasak dengan api kecil, memanggang, atau menggoreng.

2. Budaya Jajanan Kaki Lima

Indonesia memiliki budaya jajanan kaki lima yang kuat, yang berperan penting dalam menawarkan makanan lezat dengan harga yang terjangkau. Pedagang kaki lima, yang dikenal sebagai “pedagang kaki lima,” mengkhususkan diri dalam hidangan yang cepat disiapkan dan murah untuk dibeli. Banyak dari makanan jalanan ini memiliki rasa khas yang dipengaruhi oleh kombinasi rasa manis, asin, asam, dan pedas.

3. Contoh Makanan Indonesia yang Lezat dan Murah

Nasi Goreng

Salah satu hidangan Indonesia yang paling ikonik, nasi goreng, memadukan nasi sisa dengan bahan-bahan sederhana seperti kecap, bawang putih, cabai, dan sayuran. Meskipun sederhana, nasi goreng memiliki rasa yang gurih dan lezat yang mengenyangkan dan mudah didapat. Nasi goreng biasanya disajikan dengan telur goreng dan irisan mentimun atau kerupuk. Di warung kaki lima, nasi goreng sering kali tersedia dengan harga mulai dari $1 hingga $2.

Pisang Goreng

Pisang goreng adalah camilan populer, terbuat dari pisang yang dilapisi adonan dan digoreng hingga berwarna cokelat keemasan yang renyah. Kombinasi rasa manis pisang dengan kerenyahan adonannya memberikan cita rasa yang istimewa. Meskipun merupakan camilan lezat, nasi goreng merupakan salah satu camilan termurah yang tersedia, dengan harga sekitar $0,50 hingga $1 per porsi.

Sate (Daging Tusuk)

Sate, atau satay, adalah daging tusuk panggang yang biasanya disajikan dengan saus kacang yang pedas dan kental. Sate dikenal karena aromanya yang berasap dan teksturnya yang lembut, dengan saus yang menambahkan lapisan rasa manis dan pedas. Meskipun rasanya kaya, harganya masih sangat terjangkau, dengan tusuk sate yang harganya sekitar $1 hingga $2 per porsi.

Tempe dan Tahu

Tempe dan tahu adalah produk kedelai kaya protein yang umum ditemukan di Indonesia. Tempe, produk tradisional Indonesia, memiliki rasa seperti kacang dan tekstur yang kenyal. Tempe dan tahu biasanya digoreng dan disajikan dengan sambal (saus cabai pedas), menciptakan makanan yang beraroma, sehat, dan ramah anggaran. Seporsi tempe atau tahu bisa semurah $0,50 hingga $1, membuatnya dapat diakses oleh semua orang.

4. Beragam Masakan Daerah

Keragaman daerah Indonesia juga berkontribusi terhadap beragamnya makanan yang terjangkau dan lezat. Misalnya, di Padang, Rendang—hidangan daging sapi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah—sering dijual dengan harga yang sangat terjangkau di warung-warung makan Padang, meskipun dapat dianggap sebagai hidangan istimewa. Di Jawa, Anda akan menemukan Gado-Gado, salad sayuran dengan saus kacang yang terjangkau dan bergizi.

5. Pengaruh Budaya terhadap Harga

Di Indonesia, makanan bukan sekadar makanan pokok, tetapi juga pengalaman budaya. Banyak warung lokal (restoran kecil milik keluarga) dan pedagang kaki lima mengutamakan komunitas daripada keuntungan, yang memungkinkan mereka menawarkan makanan lezat dan dibuat dengan baik dengan harga yang lebih rendah. Selain itu, karena sebagian besar makanan bersumber secara lokal dan melimpah sesuai musim, pedagang dapat mempertahankan harga rendah tanpa mengorbankan rasa.